A. Profil Orang Sukses Karena Wirausaha
1. Sukyatno (Hoo Tjioe)
Siapa
yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di
seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar dalam negeri,
kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis
franchise makanan yang berhasil merambah pasar internasional.
Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura,
Australia, serta masih akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di
India, Jeddah dan Arab Saudi.Terinspirasi dari sang mertua (Ibu Murniati
Widjaja) yang menang lomba membuat es teler, Sukyatno yang dulunya bernama Hoo
Tjioe Kiat mencoba menjual es teler di emperan toko dengan menggunakan tenda –
tenda. Usaha yang dimulainya pada tanggal 7 Juli 1982 ini, ternyata bukan
peluang bisnis yang pertama kali Ia coba. Berbagai peluang bisnis seperti menjadi salesman, tengkulak jual beli tanah,
makelar pengurusan SIM, menjadi pemborong bangunan, sampai mencoba bisnis salon
pernah Ia geluti dan semuanya gagal ditengah jalan.
Tak ingin
mengulangi kegagalan bisnis seperti sebelumnya, Sukyatno mulai menekuni bisnis
es telernya yang diberi nama es teler 77. Angka 77 digunakan sebagai merek es
telernya, karena angka tersebut mudah diingat dan diharapkan menjadi angka hoki
bagi pemilik bisnis ini. Keyakinan Sukyatno pun tepat, merek es teler 77 mulai
dikenal masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan dari dulu sampai
sekarang.
Dari
sebuah warung tenda yang dulunya berada di emperan toko, Sukyatno berinisiatif
untuk mengembangkannya menjadi bisnis waralaba. Setelah 5 tahun mempertahankan
bisnisnya, tepat pada tahun 1987 untuk pertama kalinya dibuka gerai es teler 77
di Solo dengan sistem franchise. Semenjak itu perkembangan bisnisnya pun sangat
pesat, dengan keuletan dan kerja keras yang dimiliki Sukyatno kini es teller 77
telah memiliki lebih dari 180 gerai yang tersebar di berbagai pusat
perbelanjaan dan pertokoan yang ada di Indonesia bahkan hingga mancanegara.
Kunci
sukses es teller 77
Bersamaan
dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun 2007 Sukyatno
kembali ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya dalam
mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu Andrew
Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para pengelola
bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat dengan
bisnis franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini banyak
bermunculan. Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi para konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari es
teler 77 yang mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado – gado,
rujak buah, mie kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan
menu tradisional yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, agar masyarakat
yang masuk pertokoan masih bisa menemukan menu tradisional yang mereka gemari. Disamping
itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap es teler 77, Andrew juga
memberikan fasilitas kartu member bagi para pelanggannya. Dengan kartu klub
juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak memperoleh diskon makanan dan
minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
Atas
kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam mengembangkan bisnisnya,
berbagai penghargaan pun pernah diterimanya. Kesuksesan es teller 77 dalam
mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi motivasi besar bagi semua orang.
2. Top Ittipat - Pengusaha Cemilan Rumput
Laut
Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami
kecanduan game online saat dia berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih
bersekolah di SMA dan membuatnya menelantarkan sekolahnya. Bukan satu hal yang
baik tentu saja tapi perkenalan dunia bisnis justru dimulai dari sini.
menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan senjata-senjata
digame tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan
hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, Dengan bisnisnya ini dia
bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil
seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). kehidupan top bisa dibilang boros.
Para
pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal dari
luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat
bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan
transaksi jual beli. Disisi lain orang tua Top sedangn mengalami masalah
finansial dan terlilit hutang sangat banyak namun masih berusaha untuk
membiayai biaya Top kuliah tetapi Top menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi
dengan mencuri jimat milik ayahnya dan digadaikan. Disaat yang bersamaan bisnis
orang tuanya mengalami kebangkrutan dan disaat yang bersamaan pula karena
kemalasannya di sekolah selama ini Top tidak berhasil masuk kuliah perguruan
tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan
sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi Top
ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang palsu dan
uangnya tidak dapat kembali. Top juga berusaha mencari pinjaman uang ke bank
untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja menyetujuinya. Di
titik inilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah
dan pelajaran. Di titik yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan
kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha orang tuanya yang mencapai 40
juta Baht semakin memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita pihak
Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras hati.
Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan
melihat ada sebuah alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk
berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath
perbulan, disini keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di
Mall bersama pamannya, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat kacang
yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana caranya membuat
kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat kacang yang enak,dagangan
tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit frustasi dan mencoba beberapa
cara agar tidak laku. Suatu ketika Top berjalan kesebuah pasar tradisional dan
mendapatkan beberapa inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi sangat
menentukan bisnis. Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam
keberhasilan penjualan suatu produk.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan terlihat
bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa cabang,
Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi
bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin
pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap
Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak
kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk
pergi ke China. Top tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan
usahanya. Dari bisnis jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput
laut goreng. Makanan cemilan yang kekasihnya berikan.
Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia
membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya
bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan
masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak
mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian
tantangan berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena
setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari
100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua
rumput lautnya habis.
Dalam
tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang berbagai
strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan
bertanya-tanya ke para pedagang. Inspirasi datang ketika ia berbelanja di salah
satu mini market, 7-Eleven. Ia menerapkan metode yang pernah di ajarkan ketika di
tempat kursus yang di pilih ayahnya. Sebelumnya ayahnya terpakasa memasukan Top
mengikuti kursus bisnis karena tidak sanggup masuk di perguruan tinggi karena
alasan biaya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara. Lagi-lagi
tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang
tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya
Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.
Top
hampir-hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke China tapi
sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari
pihak 7-Eleven dan upaya penghabisannya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang
ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan
memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah
semuanya dapat terpenuhi. Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya
yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan
begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2
tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil
kembali rumah keluarganya.
Top Ittipat di usianya yang ke 26 tahun, ia sudah
memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-Eelven seluruh dunia dan
mengekspor camilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk Indonesia. Top telah
memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya
mencapai 1.5 Milliar Bath (450 Milliar Rupiah) per tahun. Top Ittipat ini telah
berhasil mencatatkan dirinya sebagai a young billionaire from Thailand. Top
ittipat membaya kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi
gamer, termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.
3. Alim
Markus, Dari Lampu Teplok, Jadi Raja Panci
Sebagian
besar ibu rumah tangga pasti pernah memakai produk Maspion. Namun, tak banyak
yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu teplok yang
dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4. Maspion dan Alim Markus adalah dua
nama yang tak terpisahkan. Orang kini mengenal Maspion sebagai salah satu kelompok
usaha besar asal Jawa Timur, yang tak hanya berkutat di industri peralatan
rumah tanga, namun juga menjamah perbankan, real estat, hingga properti.
Sedangkan Alim Markus adalah nahkoda dibalik semua kisah sukses itu.
Pria berperawakan sedang ini rela mengorbankan pendidikan dan masa kecilnya
saat mulai berkiprah di dunia bisnis.
Alim Markus
dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di sebuah rumah petak
seluas 4×4 meter persegi di Jalan Kapasan Gang II nomor 22. Karena minimnya
ukuran rumah, Alim Markus yang kini memimpin grup usaha yang terdiri dari 53
perusahaan itu harus hidup uyel-uyelan dengan ayah, ibu, dan ketiga adiknya. Jika
salah anggota keluarga buang air kecil, baunya langsung ke mana-mana,” ujar
Alim Markus sambil terkekeh saat ditemui di kantor Maspion Kembang Jepun,
Surabaya, pekan lalu.
Markus muda
tak betah terus hidup susah. Sebagai anak tertua di keluarga, Markus bertekad
merubah nasibnya dengan bekerja sekeras mungkin dan menjadi orang sukses.
Markus kemudian mengerahkan seluruh upayanya membesarkan usaha UD Logam
Djawa yang didirikan ayahnya Alim Husin pada Oktober 1965, di daerah
Pecindilan, Surabaya. UD Logam Djawa awalnya memproduksi lampu teplok. Alim Husin
ketika itu sanggup memproduksi 300 lusin lampu teplok perhari.
Kisah Sukses Maspion
Saat Alim
Markus terjun total membantu bisnis sang ayah, dia masih berumur belia, 15
tahun. Ketika anak seusianya memuaskan gairah anak muda, Alim Markus menjalani
semua aktivitas buruh pabrik. Mulai dari ngepel lantai sampai menangani
pekerjaan staf administrasi, staf keuangan, dan lain-lain. Markus juga sempat
juga terlibat dalam pemasaran. Dengan sepeda pancal dia berkeliling menjajakan
barang ke toko-toko di daerah Pabean dan Pasar Turi.
Setelah
bekerja keras lima tahun lebih, keluarga Markus mulai memetik hasil dan mulai
mancapai sukses. Minat masyarakat sekitar semakin bertambah,
produk dari UD Logam Djawa makin laris. Akhirnya pada 1972 didirikan Maspion
yang berarti Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun
itu juga, Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong
keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit
yakni di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan
pun dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin
terhadap kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari
panggung. Dan sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung
sebagai presiden direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Saudara
kandung lainnya Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa masing-masing
didudukan sebagai direktur pengelola.
B.
Profil Orang Sukses Karena Bekerja
1.
Gita Wirjawan
Siapa yang tak kenal dengan tokoh yang
satu ini, Gita Wirjawan? Ia adalah seorang pengusaha yang sukses dan juga
merupakan salah satu mantan Calon Presiden Indonesia tahun 2014 ini. Untuk
lebih mengenal sosok pengusaha ini, akan di ulas kembali biografi Gita wirjawan
yang merupakan pengusaha, pencinta musik, olah raga serta politik. Nama asli
dari gita adalah Gita Irawan Wirjawan. Ia lahir di Jakarta, 21 September 1965.
Ayahnya bernama Wirjawan Djojosoegito dan ibunya bernama Paula Warokka
Wirjawan. Gita memang dikenal sebagai tokoh pengusaha yang sukses. Perjalanan
gita dalam membangun kesuksesannya tak luput dukungan dari orang tua dan
keluarganya. Tahun 2008, ia mendirikan sebuah perusahaan bernama Ancora Capital
(tempo), yaitu sebuah perusahaan investasi di bidang pertambangan dan sumber
daya. Perusahaan yang didirikannya tersebut, ia dirikan setelah mundur dari
jabatannya sebagai Presiden Direktur (presdir) JP Morgan Inodesia di tahun
2006-2008.
Dalam buku biografi Gita Wirjawan, ia
menempuh S1 nya di Texas yaitu di Universitas of Texas di Amerika Serikat.
Selama kuliah, ia bekerja paruh waktu guna mengasah bakatnya di bidang
wirausaha, ia bekerja di sebuah restoran di Texas. Lulus dari Texas, ia
melanjutkan S2 nya di Baylor Universitas tahun 1989 dan fokus mengambil jurusan
administrasi di bidang bisnis. Setelah lulus, ia memulai karirnya dan melamar
pekerjaan di Citibank. Tahun 1999, ia kembali mengambil kuliah S2 nya di Harvad
University dengan mengambil jurusan public administration dan lulus di tahun
2000. Riwayat perjalanan hidup gita di bidang pekerjaan bisa dibilang sukses.
Setelah menggali pengalamannya di Citibank ia melanjutkan karirnya bekerja di
ST Telekomunikasi di Singapore sampai tahun 2006. Dan kemudian ia pun menjabat
sebagai direktu utama di JP Morgan Indonesia. Untuk membuktikan keahliannya
dalam menjalankan pekerjaannya, ia pun mundur dari JP dan mendirikan perusahaan
barunya sendiri yaitu Ancora Capital. Ia merasa benar-benar cocok dengan bidang
finansialnya. Hanya dalam waktu hitungan bulan, ia pun berhasil mengambil
beberapa saham diperusahaan besar seperti Perusahaan Apexindo, Perusahaan PT
Bumi Resources, Prata Duta, Perusahaan Multi Nitrat Kimia, Perusahaan Properti
di Jakarta dan juga di Bali.
Selain mengulas kembali biografi Gita
Wirjawan di bidang sepak usahanya, akan lebih menarik juga di ulang tentang
hobi dan bakatnya. Dalam riwayat hidupnya gita, ia sangat mencintai yang
namanya musik Jazz. Ia bahkan berhasil mendirikan sebuah produksi musik yang
bernama Omega Pasific Production. Kesuksesan rumah produksi yang didirikannya,
ia juga telah menandai seorang pianis Nial Djuliarso, Bali Loungue yang di
Vokalisi oleh Tompi dan Jazz Cherokke di album jazz yang diproduksinya. Yang
lebih hebatnya lagi, beberapa lagu yang di nyanyikan, aransemennya di buat oleh
gita sendiri.
Selain bisnis dan musik, ia juga
sangat menyukai olah raga yang bernama golf. Diusianya yang masih 10 tahun ia
bahkan memang sudah suka dengan nama olah raga golf. Sangking sukanya, ia pun
juga mendirikan lapangan golf yang diberi nama Ancora Golf. Dan karir gita
ternyata tidak berhenti di bidang usaha, musik dan olah raga. Pada tanggal 11
November 2009 ia pun di tunjuk oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono
untuk diangkat sebagai BPKM yang tergabung di Kabinet Indonesia Bersatu, dan
diangkat sebagai ketuanya. Ia bertugas sebagai pembenah dari masalah investasi
yang telah di derita Indonesia, tahun 2011 kemudian ia diangkat sebagai Menteri
Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu II. Tanggal 31 Januari 2014, ia pun
mengundurkan diri dari menteri perdagangan karena ia memutuskan untuk ikut dan
fokus pada pencalonanya sebagai capres 2014 yang di usung oleh Kabinet Partai
Demokrat.
2.
Tantowi Yahya
Setiap orang pastilah sudah mengenal
dengan tantowi yahya. Nama tantowi yahya senter sebagai presenter ternama di
Indonesia yang sekarang menjabat sebagai anggota dewan. Pernah terkenal melalui
acara yang dibawakannya, who want's to be a millionare? Menjadikan dia sebagai
presenter ternama dengan kualitas keilmuan yang cukup mumpuni. Jika kita
menelisik lebih jauh biografi Tantowi Yahya, kakak dari helmy yahya ini selain
dikenal sebagai pembawa acara yang ulung juga dikenal sebagai seseorang yang
mempunyai perjalanan hidup yang mengesankan dan selalu menginspirasi baik dalam
dunia bisnis maupun dalam dunia hiburan.
Jika kita mencermati biografi tantowi
yahya, pria kelahiran Palembang, 29 oktober 1960 ini sejak kecil sudah
mempunyai jiwa pekerja keras. Hal tersebut dibuktikan dengan semenjak ia masih
berada di bangku kelas 2 SMK, ia belajar sambil mengajar bahasa inggris di
tempat ia kursus waktu SMP. Tidak hanya itu, ketika ia lulus SMK, ia memutuskan
untuk pindah ke yogyakarrta dan kuliah D1 akademi perhotelan. Setelah lulus,
tantowi pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai resepsionis di hotel Borobudur
pada tahun 1982. Pada tahun 1984 ia pindah ke hotel Hilton dan pada tahun 1987
pindah ke perusahaan pita kaset BASF. Akan tetapi karena digerus kemajuan zaman,
perusahaan kaset tersebuat akhirnya gulung tikar dan tantowi muda pindah kerja
ke PT Ciptadaya Prestasi yang bergerak dibidang rekaman, artist manajemen dll.
Di perusahaan inilah, karier tantowi di dunia hiburan dimulai.
Membaca biografi tantowi yahya dalam
dunia hiburan semakin lekat dengan bakatnya sebagai pembawa acara yang handal
dan mampu memikat banyak pemirsa. Hal tersebut dibuktikan dengan penghargaan
yang diraihnya sebagai The Most television Quiz host dalam ajang Panasonic
awards 2003, 2004, 2005, dan 2009. Tantowi sendiri juga dicatat sebagai pendiri
sekaligus sekretaris jenderal Indonesian Music Awards Foundation tahun
1997-2001. Tidak hanya sukses sebagai pembawa acara, tantowi yahya juga eksis
dalam bidang tarik suara. Ia merupakan seorang penyanyi country yang pernah
merilis single “gone, gone, gone” karya Rinto Harahap. Tantowi kemudian
meluncurkan album pertamanya, Country Breeze dengan lagu andalan “hidupku
sunyi”, “aryanti”, “tangan tak sampai”. Selain lagu-lagu tersebut terdapat pula
lagu lain yang turut melengkapi sehingga mampu menembus angka penjualan
mencapai 300.000 copy. Sukses dengan album pertamanya, tantowi kembali
meluncurkan album lainnya seperti Southem Dreams, country manada yang kemudian
menghantarkan dia mendapatkan berbagai penghargaan.
Tidak hanya sukses dalam bidang
hiburan, jika anda searching biografi tantowi yahya di internet maka anda juga
akan menemukan sosok dengan kepedulian sosial yang tinggi. Tantowi aktif dan
terpilih sebagai ketua perhimpunan persahabatan Indonesia-amerika dengan masa
bakti 2004-2006. Pada tahun 2006, Tantowi dinobatkan sebagai Duta Baca
Indonesia dan juga pada tahun yang sama pula tantowi mendirikan tantowi yahya
public speaking school, sebuah lembaga yang mengajarkan secara khusus bagaimana
menjadi seorang public speaking yang baik sehingga mampu sukses seperti
dirinya.
3.
Jakob Oetama
Dr. (HC) Jakob Oetama (lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931; umur 83 tahun),
adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden
Direktur Kelompok Kompas-Gramedia,
Pembina Pengurus PusatPersatuan Wartawan Indonesia, dan
Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Dia adalah penerima Doktor Honoris Causa di bidang
komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan penerima
penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari
pemerintah Indonesia pada tahun 1973. Jakob adalah putra seorang pensiunan
guru di Sleman, Yogyakarta. Karier jurnalistik Jakob
dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956 dan berlanjut
dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari
Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang
dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang
pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group
memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media
massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event
organizer, stasiun TV hingga universitas. Selain itu, bersama denganJusuf Wanandi,
Muhammad Chudori, Eric Samola, Fikri Jufri, Goenawan
Mohamad, H. G. Rorimpandey dan Harmoko,
Jakob Oetama juga ikut mendirikan Jakarta Post, harian nasional Indonesia
berbahasa Inggris.
Pendidikan
Jakob menamatkan pendidikan dasarnya
di Yogyakarta dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Seminari di
Yogyakarta (1951). Dia sempat bekerja menjadi guru di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith di
Jakarta, serta bekerja sebagai redaktur Mingguan Penabur Jakarta, sebelum
melanjutkan pendidikan kembali di Sekolah Guru Jurusan B-1 Ilmu Sejarah hingga
tahun 1956. Jakob kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta
(1959) dan lulus dari Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada pada 1961.
C.
PERBANDINGAN KARAKTER DARI KEDUANYA
SUKSES KARENA WIRAUSAHA
|
SUKSES KARENA BEKERJA
|
Mempuyai
keyakinan dan optimis besar untuk meraih sebuah kesuksesan
|
Memiliki
keyakinan dan optimis yang besar
|
Bermodalkan
tekad dan kerja keras meskipun mengalami kegagalan
|
Perencanaan
awal sebelum menjalaninya
|
Membuka
lapangan pekerjaan
|
Mencari
pekerjaan
|
Resiko
dan tanggung jawab yang besar
|
Resiko
dan tanggung jawab yang besaar terhadap instansi maupun karyawan
|
Berinovasi
untuk hal baru dalam wirausaha (es teler 77)
|
Ulet
dalam urusan pekerjaan
|
Lebih
menekankan atau fokus pada apa yang sedang dikerjakan (idealis)
|
Lebih
loyal tidak terfokus pada satu usaha (bekerjasama dengan instasi lain atau
berpindah perusahaan untuk meningkatkan finansial)
|
D.
Karakter Yang Ingin Dimiliki Dari Karakter Mereka
1. kreatif dan inovatif
Dengan memiliki karakter kreatif dan inovatif dapat membantu kita dalam bekerja
maupun berwirausaha untuk menemukan hal baru untuk kemajuan usaha atau
pekerjaan yang dijalani.
2. pantang menyerah
Tidak mudah berputus asa meskipun mengalami kegagalan berkali-kali. Contohnya adalah
Top Ittipad, meskipun mengalami kegagalan berulang kali Top tidak menyerah
begitu saja, ia berusaha bangkit dan akhirnya tercapilah keinginannya.
3. jujur dan
bertanggung jawab
adalah karakter penting dalam menjalankan sebuah usaha, dengan memiliki sikap
jujur dan bertanggung jawab maka akan mendapatkan kepercayaan dari orang
sekitar maupun karyawan yang berguana dalam mencapai kesuksesan.
E. Karakter Wirausaha Yang Ingin Dimiliki
1.
Ulet dan Gigih
2.
Kreatif dan Inovasi
3.
Disiplin
4.
Berani mengambil resiko
5.
Bertanggung jawab
6.
Pantang menyerah
7.
Penuh semangat (etos bekerja)
Reverensi
Anonim. 2014. Profil dan biografi gita wirjawan.
Anonim. 2014. Profil dan biografi tantowi yahya.
Anonim. 2015. Jakob Oetama.
https://id.wikipedia.org/wiki/Jakob_Oetama. diakses pada 26 september 2015
Santoso, Avid. 2011. Kumpulan Biografi Tokoh Dunia dan Orang-orang Sukses.
http://avitsantoso.blogspot.com
Nazaruddin Pambudi, Didik. 2013. 5 Wirausahawan Sukses Indonesia.
http://didiknazaruddinprambudi.blogspot.com/2013/04/5-wirausahawan-sukses-indonesia.html
Anonim. 2013. Biografi Top Ittipat - Milyuner Muda Asal Thailand.
http://www.biografiku.com/2013/01/biografi-top-ittipat-milyuner-muda-asal.html